Anak itu selekasnya lari hampiri ibunya. lihat darah mengucur, sang ibu panik serta selekasnya membaringkan si anak. lantas ibu mengambil selembar daun sirih, digulung panjang, lantas dimasukkan ke lubang hidung anaknya. selang lima menit, perdarahan berhenti. pendarahan diatas biasa disebut mimisan. perihal tersebut bukan hanya satu masalah yang membahayakan. terlebih di kelompok umur anak usia tk-sd. tetapi, jikalau perdarahannya serius, penanganan butuh selekasnya dikerjakan. pasalnya, mimisan juga adalah di antara tanda-tanda kanker nasopharing. mimisan atau epitaxis adalah masalah umum yang terjadi di pembuluh darah hidung, lantaran pembuluh darah ini tidak tebal serta sensitif. terkena tonjokan sedikit saja atau bermain dibawah terik matahari terlampau lama, pembuluh darah di hidung dapat pecah.
Tetapi apabila mimisan yang terjadi pada bayi ( 0-2 th. ) butuh lebih diwaspadai. apabila bayi mimisan, bayi cukup dibaringkan 1/2 duduk, lantas bagian hidung yang keluar darah ditekan lebih kurang 1-2 menit. lantas tempelkan es batu di bagian luar hidung. anak janganlah dibaringkan lurus, di kuatirkan darah masuk ke didalam.
apabila selang 3-5 menit aliran darah berhenti, bermakna mimisan sekedar hanya masalah biasa. tetapi apabila sesudah 15-30 menit darah tidak juga berhenti, selekasnya bawa penderita ke rs. pemberian daun sirih atau es batu memanglah membantu, lantaran dapat memperkecil pembuluh darah hingga perdarahan dapat terhenti. jikalau sampai di rs umumnya tindakan pertama merupakan dibakar ( dikostik ) supaya perdarahan segara berhenti, lantas dibersihkan. jikalau tidak sukses, tindakan berikut diberi tampon, kapas, atau salep/vaselin yang sepanjang 1-2 hari. disini tampon berperan menekan dan mengistirahatkan perdarahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar